Sukses

Dongkrak Transaksi Kartu Debit, Bank Muamalat Gelar Program Bertabur Hadiah

Jumlah transaksi kartu Shar-E Debit Muamalat per April 2023 sebanyak 409.510 transaksi dengan porsi transaksi melalui mesin EDC sebanyak 92 persen dan online sebanyak 8 persen.

Liputan6.com, Jakarta - PT Bank Muamalat Indonesia Tbk menggelar program berhadiah Berkah Seru Muamalat bagi nasabah pengguna kartu Shar-E Debit Muamalat. Program ini merupakan wujud apresiasi kepada nasabah sekaligus bagian dari rangkaian perayaan milad Bank Muamalat ke-31.

Direktur Utama Bank Muamalat Indra Falatehan mengatakan, jumlah transaksi kartu Shar-E Debit Muamalat per April 2023 sebanyak 409.510 transaksi dengan porsi transaksi melalui mesin EDC sebanyak 92 persen dan online sebanyak 8 persen. Program ini diharapkan dapat mendorong peningkatan transaksi kartu Shar-E Debit Muamalat.

“Kami terus melakukan inovasi dan peningkatan fitur pada kartu debit. Salah satunya adalah bisa digunakan untuk bertransaksi secara online. Oleh karena itu, melalui program ini kami optimistis volume maupun jumlah transaksi kartu debit dapat meningkat,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Sabtu (13/5/2023).

Seluruh nasabah Bank Muamalat yang memiliki rekening yang terhubung dengan kartu Shar-E Debit Muamalat dan mobile banking Muamalat DIN, kecuali nasabah Bank Muamalat cabang Kuala Lumpur, dapat berpartisipasi dalam program ini. Periode program dimulai sejak 1 Mei hingga 31 Oktober 2023.

Kartu debit Bank Muamalat selain dapat digunakan untuk transaksi secara offline melalui EDC merchant maupun online (e-commerce dan online shop) serta tarik tunai di seluruh jaringan VISA di dalam maupun luar negeri.

Fitur keamanan pada debit online kartu Shar-E sudah tersertifikasi oleh VISA (Verified by VISA Secure Code). Pengamanan transaksi pada fitur ini menggunakan teknologi 3D Secure dengan validasi One Time Password (OTP) berupa PIN 6 digit yang dikirimkan melalui SMS.

Tujuan OTP adalah untuk memastikan keamanan transaksi antara merchant dan pelanggan seolah keduanya bertransaksi secara tatap muka.

 

2 dari 3 halaman

Bank Muamalat Cetak Laba Bersih Rp 10,2 Miliar di Kuartal I 2023 Didorong Kenaikan Fee Based Income

PT Bank Muamalat Indonesia Tbk mampu mencetak laba sebelum pajak (profit before tax) sebesar Rp 16,4 miliar dan laba bersih Rp 10,2 miliar pada kuartal I 2023. Dalam rangka meningkatkan kinerja, Bank Muamalat terus melakukan optimalisasi jaringan kantor cabang dan ATM. 

Salah satu pendorong perolehan laba tersebut adalah pendapatan berbasis komisi atau Fee Based Income (FBI) Bank Muamalat yang mampu tumbuh dua digit atau tepatnya 35,8 persen secara year on year (yoy) menjadi Rp 252,9 miliar dikuartal I 2023. 

Direktur Utama Bank Muamalat Indra Falatehan mengatakan, pencapaian positif Bank Muamalat pada periode ini sejalan dengan strategi bisnis yang kami terapkan sehingga mampu menghasilkan laba sebelum pajak sebesar Rp 16,4 miliar dan laba bersih senilai Rp 10,2 miliar.

"Pada era baru Bank Muamalat ini, kami optimistis mampu tumbuh sehat dengan profit berkelanjutan dimana kami akan berfokus pada pertumbuhan bisnis yang sehat dan menghasilkan keuntungan yang berkesinambungan,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Minggu (7/5/2023).

Penyaluran pembiayaan Bank Muamalat per 31 Maret 2023 tercatat sebesar Rp 19,4 triliun, tumbuh 2,4 persen (yoy). Indra menjelaskan bahwa outstanding pembiayaan pada kuartal ini adalah yang tertinggi sejak Maret 2022.

Financing to Deposit Ratio (FDR) perseroan juga ikut meningkat dari 41,3 persen per 31 Maret 2022 menjadi 42,47 persen pada akhir Maret 2023.

Adapun Dana Pihak Ketiga (DPK) mencapai Rp 45,5 triliun dimana dana murah (Current Account and Saving Account/CASA) tercatat sebesar Rp 21,4 triliun.  Perseroan terus memacu pertumbuhan dana murah dengan memaksimalkan produk Tabungan iB Hijrah dan Giro iB Hijrah.

3 dari 3 halaman

Aset Bank Muamalat

Aset Bank Muamalat per 31 Maret 2023 tercatat sebesar Rp 61,6 triliun. Perseroan berhasil menjaga kualitas aset dengan baik yang terlihat dari rasio Non Performing Financing (NPF) sebesar 0,75 persen (nett).

Indra menambahkan, total modal Bank Muamalat per akhir Maret 2023 tercatat sebesar Rp 6,97 triliun. Adapun rasio kecukupan modal (Capital Adequacy Ratio/CAR) sebesar 32,38 persen per akhir Maret 2023. Rasio tersebut berada jauh di atas ambang batas ketentuan regulator.